Kamis, 07 Februari 2013

malaikatku........



saat kau terjatuh dalam keadaan sayap yang patah,aku berusaha mengobatinya....
mengobati dengan penuh cinta & kasih sayang...
perlahan namun pasti kau mulai dapat mengepakkan sayap" putihmu......
kau mengajakku terbang....
terbang melintasi alam semesta ini......
namun tiba" kau menangis.....
kau pun berkata "wahai manusia jika nanti aku harus pulang keduniaku,apakah kamu akan melupakan ini semua & menganggap ini hanya mimpi.?"
aku pun menjawab "kau seperti cinta yang telah terukir dalam hatiku"
sang malaikatpun tersenyum dan berkata "seandainya tuhan juga menciptakanku dalam wujud manusia pasti aku selalu ada disampingmu dan menemani hari"mu....
aku menjawab "perbedaan bukan berarti harus ada perpisahan"
kemudian sang malaikat berkata padaku "aku harus pergi keduniaku"
aku menjawab "pergilah dan kepakkan sayap putihmu yang indah itu"
malaikat itu pun menjawab "terima kasih karena kamu mau merawatku dan menjagaku hingga aku bisa terbang kembali"
dan aku menjawab "sama-sama"
malaikat tersenyum dan terbang dengan kepakkan sayapnya yang putih berkemerlap cahaya putih nan elok......

selesai
Selasa, 05 Februari 2013

data personil SID






I Made Putra Budi Sartika (lahir di Denpasar, 8 September 1977; umur 33 tahun; nama asli dari Bobby Kool) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Bobby memainkan instrumen gitar dan sekaligus sebagai vokalis.







I Made Eka Arsana (lahir di Negara, 8 Februari 1975; umur 35 tahun; nama asli dari Eka Rock) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Eka Rock memainkan instrumen bass.







I Gede Ari Astina (lahir di Kuta, 10 Februari 1977; umur 33 tahun; nama asli dari Jerinx) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Jerinx memainkan instrumen drum.


Makassar (ANTARA News) - Grup musik rock Superman Is Dead (SID) menampilkan lagu terbarunya "Aku Anak Indonesia" di festival Rock in Celebes (RIC) III di Makassar, Minggu.

Lagu bertema nasionalisme itu dibawakan pada penampilan grup musik asal pulau dewata Bali tersebut di panggung tiga festival RIC III.

Pada penyelenggaraannya yang ketiga tahun ini, promotor dari Chambers Entertainment menyiapkan tiga panggung untuk penampilan total 22 grup musik yang terdiri atas lima grup musik internasional, lima nasional dan sejumlah grup musik ternama dari kota-kota besar di Pulau Sulawesi.

Grup-grup musik tersebut adalah Secondhand Serenade, Dawn Heist, Cyanide Serenity, Pyscroptic dan Suffocation, The SIGIT, The Bray, Andra and The Backbone dan Deadsquad.

Serta band-band lokal ternama dari Makassar, Palu dan Kendari diantaranya, Shibuya, Bonzai, All Confidence Out, Reborn In Plagues, Build Down to Anathema, Necropsy, Pop is Dead, Melismatic, Dead of Destiny, Unremains, The Box dan Conventional is Rejected.

SID yang digawangi oleh Bobby Kool, Eka Rock dan Jerinx menjadi grup musik pembuka dari paruh kedua penyelenggaraan festival.

Selain single "Aku Anak Indonesia" yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat ini dalam album kompilasi, SID juga membawakan lagu terbaru lainnya "Jadilah Legenda".

SID adalah salah satu band yang ditunggu penonton dalam festival ini, salah satunya Ratu, yang ditanya saat masuk di gerbang area festival.

Dari pantauan, suasana di lokasi festival berlangsung tertib dan aman. Sejumlah penonton juga tampak meluangkan waktu dengan membeli makanan dan minuman atau "merchandise" yang dijual di sekitar area festival sambil menunggu band-band favoritnya tampil.

Sementara di depan gerbang masuk area festival sejumlah pengunjung masih tampak berdatangan.(T.KR-RY/Z003)

SUPERMAN IS DEAD

Grup
1995, Kuta, Bali
PERSONAL
Superman Is Dead atau biasa disebut sebagai SID adalah grup punk rock asal Kuta, Bali. Grup ini digawangi oleh Bobby Cool (vokal), Eka Rock (gitar) dan Jerinx (drum). Penggunaan nama Superman Is Dead sendiri, memiliki arti tersendiri bagi ketiga personelnya. Yakni mereka percaya bahwa manusia yang sempurna adalah ilusi belaka dan hanya sebuah imajinasi buatan manusia yang tidak akan pernah ada.


Karir
Di awal karir bermusiknya pada 1995, musik SID banyak terpengaruh oleh musik milik Greenday dan NOFX. Namun lama-kelamaan jenis musik SID mulai dipengaruhi oleh musik punk rock, seperti Supersuckers, Living End dan Social Distortion.

Sebelum digaet oleh Sony Music Indonesia, SID lebih banyak merilis albumnya dalam bentuk indie label. Beberapa album yang pernah diluncurkan secara indie oleh SID, CASE 15 (1997), SUPERMAN IS DEAD (1998), BAD BAD BAD (2002). Sedangkan album yang berada di bawah major label Sony, KUTA ROCK CITY (2003), THE HANGOVER DECADE (2004), dan BLACK MARKET LOVE (2006).

Meski sempat dilanda masalah dengan manajemennya, namun SID mampu bangkit setahun kemudian. Tepatnya pada 2009, SID merilis album terbarunya. Album dengan titel ANGELS AND OUTSIDERS! ini menjagokan single Kuat Kita Bersinar.

Superman Is Dead berhasil mencatatkan namanya dalam trending topic dunia, lewat jejaring sosial twitter, pada hari Jumat 24 Februari 2012 dini hari. Penampilan mereka di acara Radio Show, tvONe


Aksi Superman Is Dead dalam panggung #BedaIsMe
Aksi Superman Is Dead dalam panggung #BedaIsMe (sumber: Yanuar Rahman/Beritasatu.com)
"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman."

Meski sudah lama terlibat dalam gerakan-gerakan yang menyuarakan indahnya perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, namun baru belakangan ini Superman Is Dead terlihat sangat tanggap dan lebih serius dalam mendukung gerakan-gerakan tersebut seperti salah satunya #BedaIsMe yang menyuarakan tentang keadilan hak asasi manusia dan mempertahankan keberagaman yang ada di tanah air.

"Sekarang kita lihat banyaknya informasi yang ada di media lebih banyak. Kenapa kita tanggap, kita merasa ini sudah tidak sesuai dengan sesuatu yang ideal terhadap sebuah bangsa yang majemuk. Alasan menyuarakan ini bukan karena disengaja tapi karena terlahir untuk melawan penyeragaman, kita besar dalam lingkup di Bali yang sempit itu untuk mencoba menghargai manusia tanpa melihat agama, tanpa melihat cara dia beragama," tutur Jerinx selaku penabuh drum grup Superman Is Dead saat ditemui di tengah-tengah acara Malam Puncak #BedaIsMe di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Minggu malam (10/6).

Meski peduli dengan keadaan yang terjadi belakangan ini dan coba memperjuangkan ketidakadilan lewat musik mereka, Jerinx mengaku tak keseluruhan lagunya berbicara tentang perbedaan.

"Karena kita kan juga manusia dan manusia punya banyak sisi hidup bukan cuma perihal kesengsaraan dan segala macam. Tapi kalau ditanya apa kita punya komitmen, ya kita punya," papar Jerinx

"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman. Dan kalau kita menyerah sama kekerasan yang mengatasnamakan agama itu berarti kita sudah tidak menghargai diri kita sendiri juga," pungkas Jerinx.
 
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRdFAPc8keNMZL5nbzqt6kiSTcoNkKc0Jjc9CtBeXWljNm4PTl8A&t=1 
 

Jika Kami Bersama
Artist : Superman Is Dead

Jika Kami bersama, nyalakan tanda bahaya

penjelasan:
kata "kami" disini menurut gw merajuk pada Perusahaan Label2 musik besar dan SID itu sendiri, mengapa harus nyalakan tanda bahaya ? mungkin karena SID tidak ingin terbawa arus oleh musik2 indonesia yg "dikuasai & di atur" oleh Label, kalau kita perhatikan secara seksama sebagian besar band di Indonesia bertema sama, ber aliran sama, style yang sama, atau mungkin bahkan mempunyai bapak ibu yang sama

Atau secara gampangnya adalah mereka tidak ingin musik mereka terikat & di atur oleh Major Label !

Jika kami berpesta, hening akan terpecah..
penjelasan:
para pendengar mungkin akan kaget jika SID beraliran pop melayu seperti kebanyakan band lainnya 

Aku, dia dan mereka memang gila memang beda,,
penjelasan:
Aku, dia dan mereka disini merajuk pada band2 lain yang berpikiran sama dengan SID, yang mana tidak ingin musik mereka di atur oleh Major Label. Mereka ingin beda dari yang lain !!!

Tak perlu berpura-pura,, memang begini adanya..
penjelasan:
yah, gak perlu berpura2. . .memang begitulah mereka 


Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi…
penjelasan:
SID akan terus bernyanyi walaupun sedikit orang yang mendengar musik mereka yang memang beda 


Dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
Musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!

Dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
penjelasan:
SID udah paham banget, klo kita pasti bosan dengan musik2 Indonesia yang gitu gitu aja 

Kami adalah kamu,, muda, beda dan berbahaya..
penjelasan:
SID ingin menekankan bahwa musik merekapun pasti dapat di terima di masyarakat luas meskipun tidak di gandeng oleh Major Label 


( Ini lagunya you’re ready.. )

Lepaskan semua belenggu yang melingkari hidupmu
penjelasan:
Jangan mau di atur ama LABEL !! 

berdiri tegak menantang di sana di garis depan..

aku berteriak lantang untuk jiwa yang hilang..
untuk mereka yang selalu tersingkirkan..
ketika tiada beban lagi untuk berlari,.
Ketika tiada orang yang akan peduli
Aku dan dia selalu menunggumu di sini..
angkat sekali lagi..

penjelasan:
SID berseru kepada band yang satu pikiran dengan mereka untuk jangan tetap menyerah, teruslah berkarya ! sekalipun tidak ada satu orangpun yang peduli dengan musik kita


Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi.,..

Dan jika Jika Kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!
Aku, dia dan mereka memang gila memang beda,,
aku adalah kamu,, kita muda dan berbahaya..

Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi…

Dan jika Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak
dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu,, muda beda dan berbahaya..

Dan jika Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!
dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu,, muda beda dan berbahaya..


Kesimpulan :

SID ingin mengajak para band2 pendatang baru untuk jangan melulu bikin lagu yang gitu2 aja. Jangan sampai musik kita di atur oleh major label ! Jangan mau kebebasan kita ditekan oleh Label ! Jangan sampai berkarya atau bikin lagu dengan alasan biar cepet laku dan mengesampingkan kualitas musik itu sendiri !


 
  1. Year Of The Danger
Nuansa : Panic

Isi         : tentang masa” kita *SID* masuk ke tahun” bahaya, dimana ada teror Bom di Bali,               kekerasan berkeliaran, ketakutan merajal lela tak karuan, rasa tak berdaya kita menghadapi semua itu. Kita harapkan dapat membuka mata hati para manusia untuk mengurangi kebencian satu sama lain, tak ada dendam. Ayo Bersatu Wujudkan Dunia!

  1. Bukan Pahlawan
Nuansa : Bersahaja, tempo lagunya sedang. Permainan organ dari sahabat kita Philipus kecil. Melodinya juga simpel tapi bisa dikatakan menusuk ke tulang dan nikmat kalo di dengerin bareng kawan”.

Isi         : Mendiskusikan tentang dunia yang berhenti tertawa. Tangis air mata di Indonesia kapan berakhir. Oleh pejabat negara yang korupsi, padahal seharusnya mereka adalah pahlawan kita yang ikut membangkitkan dunia. Lalu adanya perang padahal cuma selisih pendapat yg bisa di musyawarahkan lagi. Mari untuk mengobatinya kita semua serentak bersama tak ada beda yang atas dan bawah sejalur untuk mewujudkan kedamaian.

  1. Black Market Love
Nuansa : Cepat, menghentak, tapi melodi msih menyentuh. Semuanya bisa bangkit. Pengaruh The Living End dan The Beatles sangat terasa di lagu ini. Very sing-along. indah dan berani, bukan berani mati, tapi berani nyanyi.

Isi        : udah jelas, makna nya sama seperti judul lagunya. Broken Heart yang diungkapkan dengan bass drum yang menghentak. SID tak kan menangis Cuma gara” 1000 patah hati.

  1. Marah Bumi
Nuansa : Cepat. Di sinilah lagu di balut nada biola sedih atas ulah manusia.

Isi         : Lagu kemarahan kita terhadap manusia-manusia sombong yang bisanya hanya merusak dan menguras isi bumi tanpa mau memikirkan efek ke depannya. Ya, lagu ini buat Amerika yang sampai sekarang tidak mau menandatangani protokol Kyoto, buat kalian yang suka membuang sampah plastik sembarangan dan buat kalian yang suka menyebarkan permusuhan hingga bumi ini menjadi tempat yang tidak indah lagi. Kita coba mengingatkan kalau saat ini bumi sedang menangis melihat tingkah laku kita semua yang sok paling hebat. Dan saat bumi pertiwi marah, kita semua akan mati. Semua bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. Pikirkan itu.


  1. Citra O.D
Nuansa : Keras banget teriakkannya. Yang menggabungkan liriknya Indonesia dan Inggris. Dan dibantu Prima [ dari band political Geeks Smile] di sektor vokal. Melodinya menyentuh menemani loncatan nada”.

Isi        : Menceritakan tentang sifat konsumtif manusia yang makin menjadi-jadi atas nama modernisasi dan popularitas. Begitu banyak remaja kita yang terbutakan oleh media, sinetron, reality show dan sensasi murahan para selebriti kampungan. Semua harus mahal, kulit harus putih, pacar harus anak pejabat and all that superficial stuff. Hari ini pencitraan adalah segala- galanya, uang dan tampilan fisik selalu dianggap raja. Kita melawan semua itu. Titik!

  1. Strong Enough
Nuansa : Musiknya lurus, tebal maknanya. Di liat sih berkarakter dewasa.

Isi         : Menceritakan keadaan band yang tetap berdiri menantang arah sampai detik ini walau pernah melalui masa” sulit. Difitnah, diludahi, dipukuli, diremehkan. SID tetap masih ada dan akan tetap setia bermain musik untuk menyebarkan harapan dan cinta serta kesenangan dari sebuah kesengsaraan. Hentikan permusuhan dan mulailah menabung karma yang lebih baik.


  1. Psycho Fake
Nuansa : sangat cepat

Isi         : menjurus pada anak muda yang berpenampilan sok psycho dan mempunyai masalah kejiwaan gag lebih dari sekedar aksi menarik perhatian. Rockstar – rockstar palsu, jaket-celana kulit, boots besi, anting di wajah, rantai dimana-mana, rambut gaya yg diwarnai supaya terlihat funky.


  1. Bangkit dan Percaya
Nuansa : sentimentil tentang rasa kehilangan dan kemarahan. Denting piano dan biola menambah suasana murung mencekat agar menusuk mengerti keadaan. Tempo lagu cepat.

Isi         : Jeritan hati kecil. Khusus untuk korban Bom di Indonesia dan sahabat – sahabat yang lebih dulu meninggalkan kita. Tapi tak cengeng untuk dipikirkan terus menerus. Sepenggal lirik “ Amarah yg tak tertahan, kematian langit pun hitam, atas nama cinta dan harapan yg mendalam, ku kan bangkit dan percaya!” Dalam lagu ini mengajak untuk bangkit berusaha dan bisa walau mereka tak ada.




  1. Anger Inc.
Nuansa : rockability. Marah. [ eka.rock pertama kali nanyi di SID ]

Isi         : Kemarahan dalam mempertanyakan apa itu kebenaran. Apakah suara terbanyak itu selalu yang paling benar? Kalau begitu, kebenaran hanyalah jumlah nominal yang bisa diatur-atur. Kalo ada beberapa preman pakai tato, apakah kita otomatis menjadi seorang preman jika kita juga punya tato?

  1. Goodbey Whiskey
Nuansa : rock tapi santai. Kalo ndengerin seakan ada di Texas .Hhahgztz.
Country / Koboy

Isi         : Balada riang bertemakan seorang alkoholik yang harus berhenti menenggak whiskey karena ia gak ingin cepat mati. Hmm?...ironis. Yah, karena alkohol barang yang tak layak dikonsumsi untuk kesenangan.Tersirat kepedihan mendalam juga karena terpaksa melepas alkohol dari tubuhnya. Curian melodi rockability nakal mengajak membayangkan perpisahan yang gagah untuk sesuatu yang membawa lebih baik. Bukan begitu kawan? Hahahagh
  1. Menginjak Neraka
Nuansa : Punkrock gag bisa di ukur dari jenis musik. Punk rock adalah kejujuran dan keberanian untuk melawan arus. Lagunya membawa kita agar takut akan neraka. Terseliip nada – nada Spanyol dengan beat Tango, tiupan maut beracun, tarian akordion dari jemari Philipus. Menakutkan. Tapi tiba” dibanting petikan gitar dan vocal.

Isi        : Menceritakan tentang dosa, malaikat yang selalu mencatat perbuatan kita, permohonan maaf pada Tuhan.

  1. Kita VS Mereka
Nuansa : Kebebasan. Lagu simpel model Punk th.77an

Isi         : Hancurkan kesedihan, kita bersama Lawan dunia. Kejadian kaum yang ditekan di seluruh Indonesia. Bersimpati dan selalu mencoba di pihak orang – orang yang di jajah. Bukankah dunia ini akan lebih baik jika kita bisa hidup saling jaga walaupun kita berbeda beda. Setiap manusia kan berhak untuk hidup dengan cita-citanya sendiri. Selama kita tidak merugikan orang lain, apa salahnya untuk mencoba menjadi diri sendiri. Jika ingin menjadi manusia yang lebih baik, jangan orang lain yang malah diatur-atur.

  1. Lady Rose
Nuansa : melodic. Santai. Gesekan slide guitar. Iringan old-skool organ

Isi         : Because every thugs needs a lady. Hanya orang bodoh yang bilang kalo punk rock gag boleh nulis lagu tentang cinta. Lupakan lirik cinta tipikal Indonesia yang manja dan sok ganteng. Lagu ini ditulis dengan darah dan keringat. Maskulin. Penghargaan tertinggi untuk malaikat yang menyelamatkan seorang tentara mawar hitam dari drugs dan kehancuran.
“You’re the heart of the crown and the blood all of my lifetime. You are my lady rose?”

  1. Tomorrow
Nuansa : Tegang dan sedikit horor sih. Karena , itulah perasaan kita yang sebenarnya terhadap dunia ini. Kita cemas dan menginginkan suatu perubahan. 
 
Isi          : Harapan buat perdamaian dan dunia yang lebih baik. Mengharapkan jika seluruh pemimpin negara meletakkan mahkotanya dan saling berjabat tangan untuk satu tujuan. Menghentikan perang, lupakan dendam, lupakan sifat megalomaniac, lupakan kepentingan dan perbedaan. Kita semua satu. Dan kita percaya kalau tidak ada manusia yang tidak memimpikan hari esok yang lebih baik. Mencoba menyelamatkan dunia dengan cara yang kita bisa.



arti outSIDer & Lady Rose

Category: lady rose , Outsiders

sid.jpg eseorang bertanya kepada kami, "Apa itu outseder?" Dari kata-katanya saja, pertanyaan itu mencerminkan (dia) memang tidak paham dengan tulisan "OUTSIDER" atau hanya akal-akalan untuk tidak menghormati kita.
Hanya dengan lapang dada, kami memberikan apa pengertian outSIDer menurut kami dan mencoba menerima sebutan "outseder".
Jauh sebelumnya, dia juga pernah berkata, "kalian hanya berhura-hura saja, apakah tidak sebaiknya melakukan hal yang lebih berguna seperti bakti sosial."
(hahahahahahahahha) tawa terbahak kami tujukan kepada dia, karena dia tidak tahu apa yang kami lakukan di balik pertanyaan yang dia lontarkan kepada kami.
Lalu untuk apa harus menceritakan hal-hal baik yang kami lakukan? Agar dikenal masyarakat? Agar nama kita disebut&disembah-sembah?? TIDAK!!
Kami merasa apa yang kami lakukan tidak perlu semua HARUS tahu. Cukup kami&mereka yang mengerti kamilah yang tahu!
Maka kami mengartikan outSIDer adalah FANSCLUB SUPERMAN IS DEAD!!
Lebih dari itu, berawal dari kata “outside” yang berarti sisi luar dan bertambahkan huruf “R” pada akhir kata, hingga menjadi kata “outSIDer” yang kami artikan sebagai orang-orang atau kaum yang dipandang “hanya” dari sisi luar kami saja.
Lady Rose memiliki arti / lambang dari keangkuhan dan kerasnya seorang pemberontak wanita. Seperti Kartini, Lady Rose memiliki jiwa keras, tak mudah menyerah dan sanggup berdiri walau halangan menantang di depan!!! Kerasnya hidup dapat menjadi lunak dengan kerasnya tekad.
Kami tidak suka menonjolkan otot, karena kami punya otak untuk menyelesaikan segala permasalahan. Kami suka berdebat dengan otak, bukan dengan kekerasan. Kami punya cara hidup dan lifestyle kami sendiri. Jadi tolong bagi kalian yang tidak mengerti, silahkan bertanya, tetapi kesopanan&saling menghormati adalah hal yang utama bagi kami.

Cerita Singkat Dibalik Lagu-Lagu Devildice


Lagu-lagu ini akan segera dirilis dalam album Devildice "Army Of The Black Rose" (Sony Music Indonesia)
Berikut cerita singkat dibaliknya.
1. Army Of The Black Rose
Bercerita ttg dunia dari kacamata kaum nihilis. Dimana mereka merasa dunia ini haus darah, rakus dan kebenaran hanyalah manipulasi teori kebencian. Mereka kesepian. Sangat kesepian.
2. Land Of No Angels
Harapan untuk remaja-remaja broken home agar selalu ingat bahwa cinta ada dimana saja. Belajar melupakan dan memaafkan adalah krusial.
3. Diamonds Are Forever
Dibantu oleh Sari Nymphea pada vokal, Leo dan Kape Suicidal Sinatra pada gitar/kontra bass. Lagu ini terinsprasi oleh duet Cash-June Carter, tentang tak bertemunya dua perasaan yang abadi. Why? Simply coz hidup memang tak pernah sempurna.
4. Nuestro El Misterio
It's about secrets. The good ones. Hal-hal 'kotor, liar nan rahasia' yang kita lakukan bersama kekasih tercinta. Wild things that drives you insane and making you feel like a king for a day. Or night.
5. Never A Saint
Lagu lama DD yang masih relevan masuk di album ini karena struktur lagunya merupakan cetak biru arah musikal DD kedepannya. Tentang pengakuan jika kita memang -kadang- bukan malaikat.
6. True
Kilas balik dan introspeksi. Merayakan rasa sakit dari petualangan hidup, namun bangga dan bersyukur sudah bisa sejauh ini tanpa harus menjadi orang lain.
7. Mad Of This World
Again, dunia dari kacamata seorang nihilis. Lelah melihat tersingkirnya jiwa-jiwa tulus yang bekerja keras untuk dunia yang lebih baik, kalah oleh dinginnya dunia.
8. Love/Drugs
Escape reality, enter the La La Land.
9. Palace Of My Own Disgrace
Lagu terpanjang yang pernah saya tulis. Dibantu Hendra Fish (Telephone) pada gitar. Tentang penemuan identitas dan kesadaran baru yang dipahat oleh derasnya hujan dan sambaran petir dari masa lalu.
10. (Kiss Of The St.Villain) Black Moon Suicide
Ketika seseorang berada di level psikologis yang mendekati teori "percobaan bunuh diri". Setan tidak terlalu jauh dari saya ketika lagu ini ditulis. I still can smell his breath. Panas.
11. Rock & Roll City
Satu-satunya lagu riang yang saya tulis untuk Devildice. Ditulis tahun 2004 di Hotel Paragon - Jakarta, lagu ini mengingatkan saya akan malam-malam panas, penuh kejutan dan seringkali menjadi rahasia. "Malam-malam" itulah pencipta lagu ini sesungguhnya. Saya hanya menikmatinya. Dari "belakang" :)
 By : JRX

TANGGAPAN JRX TENTANG MINUMAN KERAS

Memang banyak yang menentang tentang minuman keras yang membahayakan badan dan dibilang merusak masa depan dan moral anak bangsa?namun anggapan Jerinx sang drummer Superman Is Dead sangatlah berbeda,mari kita lihat perdebatannya dengan Zuhair Abdullah.


Zuhair Abdullah: mau tanya bli Jrx. memang kami semua tau kalo penyeragaman itu tidak baik, namun ada yang lebih berbahaya dari sekedar penyeragaman, ketika SID difoto memegang botol bir atau melalui simbol2 dan kode2 ataupun menyanyikan lagu yang kadang secara tidak langsung mengajak kita untuk mencicipi bir, menurutku itu lebih bahaya. padahal kita semuanya tahu kan dampak negatif dari bir, dan seberapa kuat publik figur bisa mempengaruhi baik gaya jidup, style, pemikiran, bahkan moral.
kalo memang BIr itu sudah hal wajar dan tidak bisa lepas dari SID, tlg jangan bawa2 kami untuk mencicipinya teriakkanlah hal2 positif melalui lagu2 kalian seperti yang sudah kalian teriakkan dengan lantang dalam masalah penyeragman, kepedulian lingkungan, dan moral. makasih, mohon diskusinya dari Bli...

Jrx: untuk menjadi manusia yg kuat dan bijak, kamu harus bisa menguatkan mental mu thd apa yg kamu anggap 'godaan'. mulailah semua dari diri sendiri. jgn karena kamu lemah malah orang lain yg kamu paksa mengikuti standar moral mu agar kamu tetap merasa 'suci'. kamu tidak harus mengikuti 100% apa yg idolamu lakukan/sampaikan. jadilah diri sendiri. contohnya, salah satu band favorit saya Bad Religion (band punkrock legenda) sejak dulu selalu meragukan eksistensi Tuhan, lalu apakah saya mengikutinya? tidak. tapi saya dan SID tetap respek akan konsistensi mereka dalam menyuarakan apa yg mereka yakini dan tidak melihat posisi saya terancam akan pendapat mereka. toh semua pilihan ada di tangan kita. ini hidup saya, bukan hidup mereka. ambil yg cocok, lepas yg tdk cocok.

oya, btw apa sih dampak negatif bir (selain bisa bikin perut gendut)? apa ada orang merampok karena bir? apa ada orang korupsi karena bir? apa ada orang menjual drugs karena bir? apa ada orang memperkosa karena bir? apa ada teroris membunuh karena bir? apakah benar bir adalah alasan utama seseorang melakukan kejahatan? bukan karena faktor ekonomi, nafsu jahat dan kurangnya pendidikan?

By : JRX

Sabtu, 03 Desember 2011

PESAN SID UNTUK OUTSIDERS DAN LADY ROSE

 Seorang OutSIDer bertanya kepada Jrx:
Bli Jrx waktu di MTV Award kok mau bersalaman dengan personil-personil PWG?
Waktu itu bendera SID kan dibakar sama anak Party Dork, trus lambang OutSIDer ditiban oleh Party Dork. Bukankah itu suatu pelecehan?
Jawaban Jrx:
Sampai saat ini saya belum melihat dengan mata kepala sendiri kalau SID dilecehkan oleh kelompok yg kamu sebut diatas. Kalau saya melihat langsung, sudah pasti saya akan berada di garis depan untuk membela band saya sendiri.
Dunia Punk Rock tidak sama dengan dunia sinetron/infotaiment yg penuh dengan sensasi/negatifisasi murahan dengan bumbu saling fitnah tidak jelas. Daripada kamu mikirin hal-hal sampah diatas, mending kamu konsen ke masalah yg sebenarnya, kalau kalian memang punya banyak waktu dan energi untuk melawan sesuatu, kenapa tidak lawan musuh yg sebenarnya? Kebodohan, terorisme, fasisme, korupsi, dan penyeragaman. Berani?
Dan kalau memang ada yg membakar bendera Outsider kenapa tidak langsung diselesaikan masalahnya waktu itu juga? Kalian lakukan apa yg harus dilakukan tidak harus mengadu sana-sini seperti bayi.
Outsider jangan sampai menjadi kelompok anak ceneng yg gemar gosip tapi tidak berani berbuat apa-apa!

Sejarah

Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.
Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.
Hari berganti hari datanglah personel baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personel SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

Personil

Album

Kuta Rock City

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.

The Hangover Decade

Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.

Black Market Love

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa[rujukan?], dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.

Angels & the Outsiders

Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.

The Early Years, Blood, Sweat and Tears

Album khusus yang dirilis terbatas dalam bentuk bentuk vinyl atau piringan hitam versi long play atau LP tahun 2012. Mereka memasukkan karya terbaik mereka dari tahun 1997 hingga tahun 2009[1]. Sampul album The Early Years, Blood, Sweat and Tears menggambarkan suasana Poppies Lane II - Kuta pada era 80an ketika wilayah tersebut belum ada bangunan dan hanya ditumbuhi pohon kelapa dan rumput.

Diskografi

Sony-BMG Music Entertainment Indonesia

Rilisan Sendiri

Kompilasi

Video Klip

  • 2002 "White Town” Album “Bad Bad Bad” Director by Outsider Film
  • 2003 "Kuta Rock City” Album ”Kuta Rock City” Director by Rizal Mantovani
  • 2003 "Punk Hari Ini” Album “Kuta Rock City” Director by Ridwan
  • 2004 "Muka Tebal” Album ”The Hangover Decade” Director by Outsider Film
  • 2004 "Rock ‘N Roll Band” Album “The Hangover Decade” Director by Outsider Film
  • 2004 "Disposable Lies” Album “The Hangover Decade” Director by Umum Production
  • 2006 "Bukan Pahlawan” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est Movie
  • 2006 "Black Market Love” Album “Black Market Love” Director by Bob Calabrito
  • 2007 "Menginjak Neraka” Album “Black Market Love” Director by Eric Est. Movie
  • 2007 "Lady Rose” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est. Movie
  • 2007 "Goodbye Whiskey” Album “Black Market Love” Director by Outsider Film
  • 2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi outSIDer Inc, Format DVD, For Promotional Stuff Not for Sale
  • 2009, "Kuat Kita Bersinar " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
  • 2009, "Jika Kami Bersama- Featuring Shaggy Dog " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
  • 2009," Saint Of My Life" Album " Angels and The Outsiders" ,A footage music video from SID American Tour 2009

Award

  • Superman Is Dead "Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
  • June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
  • Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
  • 2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
  • 2003, AMI Award “The Best New Artist”
  • 2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
  • 2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
  • 2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
  • 20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
  • 150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
  • 50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
  • Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008

No Image Preview


Superman Is Dead Rilis Album Dalam Bentuk Vinyl


Kapanlagi.com - 17 Tahun berkarya dirasa cukup oleh trio punk rock asal Bali, Superman Is Dead untuk merilis album terbaiknya. Mereka berencana untuk merilis dan memasukkan karya mereka dari tahun 1997 hingga tahun 2009.

Uniknya format yang mereka gunakan bukanlah format CD seperti biasanya. Band yang pernah mengisi di panggung musik bergengsi Warped Tour ini akan meluncurkan albumnya dalam bentuk vinyl atau piringan hitam versi long play atau LP.

Meski berencana untuk merilis di akhir tahun 2011, namun album ini bisa terwujud dan akan dirilis pada Februari 2012. Album yang bertajuk 1997-2009 ini hanya dicetak terbatas sebanyak 1000 keping atau sedikit di atasnya..

Melihat pasar dengan penjualan yang lesu seperti ini, terlebih dirilis dalam bentuk vinyl, sepertinya tak membuat khawatir Jerinx, Eka dan Bobby. Baginya album ini akan menjadi album yang bisa dikoleksi. selain itu akan memudahkan fans mereka yang berada di luar negeri yang masih menggunakan vinyl.

Sepertinya Superman is Dead tengah menyiapakan untuk merambah lebih jauh musik internasional. terlebih band ini juga berhasil masuk dalam peringkat tembang Billboard.

Superman Is Dead Rilis Vinyl Untuk Kepuasan Batin

Kapanlagi.com - Merosotnya penjualan fisik sepertinya tak berpengaruh bagi Superman Is Dead. Nekatnya, mereka malah merilis diskografi yang diberi tajuk 1997-2009 bukan dalam bentuk CD atau tape melainkan piringan hitam yang jarang orang memiliki pemutarnya. Bagi band pengusung punk asal Bali ini rilisan diskografi dalam bentuk PH atau vinyl ini merupakan suatu kepuasan batin tersendiri.

"Mungkin yang kita cari adalah kepuasan batin aja, karena band kita udah benar-benar terbentuk. Kita terima kasih sekali dengan Sony karena mendukung proyek ini," papar Jerinx.

Selain kepuasan batin, penggebuk drumer ini menambahkan bahwa mereka sendiri juga senang dengan benda klasik/vintage. Selain itu banyak band yang menjadi idol mereka merilis dalam format vinyl.

"Pertama kita suka hal vintage, rata-rata band yang kita hormati juga mengeluarkan vinyl. Bentuknya juga besar jadi ada nilainya gitu," ujarnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No.13 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).

Lantas dengan dirilis dalam bentuk vinyl, akankah penjualan fisik akan terdongkrak, terlebih saat ini penjualan fisik sangat merosot? "Mungkin ini bisa jadi semacam proyek percontohan, kalau proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan jadi fenomena. Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses," tukasnya. (kpl/ato/faj)

Superman Is Dead, Rilis Vinyl Adalah Pencapaian

Kapanlagi.com - Langkah berani ditempuh oleh Superman Is Dead (SID) dalam merilis album diskografinya. Mereka pun merilis dalam format vinyl atau piringan hitam dan dicetak terbatas hanya untuk para kolektor saja. Bagi SID ini merupakan suatu pencapaian karir mereka selama ini sekaligus sebagai wiujud rasa bangga sebagai band yang tetap eksis dan bermain musik di luar jalur mainstream.

"Sebagai band yang memainkan musik yang tidak terlalu mainstream dan dari Bali. Kita merasa dengan kondisi yang dimiliki, yang kita capai sekarang, kita cukup bangga. Makanya kita ngerasa udah layak punya ini dan kita mencari apa lagi yang layak untuk ini," ujar Jerinx.

Jerinx menambahkan bahwa dia tak khawatir dengan penjualan album ini meningkat penjualan fisik saat ini sangat susah. SID sendiri merasa sama karena dia sudah memiliki pembeli yang siap membeli vinyl ini.

"Kalau segmennya, akan terbagi dua. Indonesia biarpun kecil ada komunitas kolektor. Pertama adalah untuk penggemar SID yang benar-benar loyal. Kebanyakan pendengar kita itu masih sekolah, kita pengen mereka menangkap esensi dari vinyl ini," paparnya.

Lebih lanjut Jerinx mengatakan jika proyek ini berhasil maka akan menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam dunia perilisan di Indonesia.

"Kalau proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan jadi fenomena. Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses," tukasnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No. 13 Menteng, Jakarta Pusat (23/2). (kpl/ato/faj)

SID Masuk Daftar 50 Band Populer Billboard
Minggu, 23 Januari 2011 | 14:23 WIB
Share:
KOMPAS IMAGES/ BANAR FIL ARDHI
Superman IS Dead: Eka Rock (kiri), JRX atau Jerinx, dan Bobby Kool (kanan)

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band punk rock asal Bali, Superman Is Dead (SID), mencatat prestasi dengan masuk dalam daftar 50 band populer Billboard— lembaga pemeringkat lagu atau band populer (chart) yang berpengaruh.
SID menempati urutan ke-23 Billboard Uncharted. Ini merupakan chart terbaru Billboard yang diperkenalkan pada 20 Januari lalu. Band yang diawaki Bobby Kool (vokal dan gitar), Jerinx (drum), serta Eka Rock (bas) dipilih karena dianggap memiliki basis massa yang besar, yakni sekitar 1,6 juta orang, di Facebook.
Pemilihan berdasarkan survei terhadap sejumlah situs internet, seperti YouTube, Wikipedia, MySpace Music, Last.fm, dan jaringan media sosial, antara lain Facebook dan Twitter. ”Kami kaget bisa masuk daftar Billboard, tetapi tentu saja senang,” ujar Eka, Sabtu (22/1), menjelang tampil bersama SID di Senayan, Jakarta.
Wajar jika Eka kaget. Pasalnya, SID adalah band Indonesia pertama yang masuk dalam daftar Billboard. Untuk penyanyi solo, hanya Anggun yang pernah mencatatkan dirinya dalam daftar Billboard, yakni Billboard Hot Adult Top 40 Tracks tahun 1998 lewat lagu "Snow on the Sahara".
Apa makna pencapaian ini buat SID? "Ini tantangan baru buat kami. Tanggung jawabnya besar," ujar Eka.
Band yang pernah tampil dalam tur festival punk terbesar di dunia di Amerika Serikat, Warped Tour 2009, saat ini sedang menyiapkan album terbaru. "Kami sedang menyiapkan materinya. Dua bulan ke depan, mudah-mudahan sudah mulai masuk dapur rekaman," kata Eka. (BSW)
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA
Superman Is Dead--JRX dan Bobby (duduk, kiri dan kanan) serta Eka (berdiri)-- dalam jumpa pers peluncuran album 1997-2009, yang dikemas dalam piringan hitam, di kantor Sony Music Entertainment Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band punk asal Bali, Superman Is Dead (SID), yang terdiri dari trio Bobby Kool (vokal dan gitar), Eka Rock (bas dan vokal latar), dan Jerinx atau JRX (drum), tak pernah kehabisan ide untuk menuangkan karya musik mereka. Sebuah album the best yang dikemas dalam piringan hitam alias vinyl akan dirilis pada Maret 2012 oleh SID sebagai proyek musik terkini mereka. Menurut JRX, sejak lama SID sudah terobsesi untuk mengemas album mereka ke dalam vinyl.
"Obsesi kami merilis ini adalah untuk mendokumentasikan karya kami dari tahun 1995 (sebelum menjadi album). Jadi, pendokumentasian karya kami lewat album ini," jelas JRX dalam jumpa pers di kantor label rekaman Sony Music Entertainment Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012).
Album 1997-2009 SID tersebut diklaim oleh JRX sebagai proyek idealis yang pantas dikoleksi. "Sekarang vinyl itu jarang banget dan susah didapat di toko. Ini buat koleksi saja, soalnya belum tentu pada punya player-nya. Jadi, ini buat koleksi Outsiders (para penyuka musik SID)," kata Bobby.
Kesan klasik dan elegan begitu terasa pada kemasan itu. SID sengaja memajang foto Jalan Poppies, Kuta Bali, pada 1977 sebagai sampul depannya, sementara sampul belakangnya menampilkan foto Jalan Poppies masa kini, tempat SID bermarkas. Ketika sampul album dibuka, foto Bobby, Eka, dan JRX akan muncul dalam bentuk kreasi foto pop up. "Karena kami sadar proyek seperti ini sangat idealis dan chance-nya sangat kecil, jadi kami benar-benar mengonsepnya. Untuk pop up ini, ide sebenarnya buat nakutin anak kecil," jelas JRX dengan canda. "Kalau enggak punya player-nya, ya ini (pop up) bisa jadi hiburan," timpal Bobby, juga dengan canda. "Kami sengaja searching di Google dan ternyata belum ada yang seperti ini (album dengan kreasi foto pop up)," sambung JRX.
Bukan kreasi foto pop up saja yang memberi kesan klasik dan elegan. SID juga kemasan tersebut dengan foto-foto yang merekam jejak perjalanan karier bermusik mereka sejak 1997. "Ini ada foto dari zaman kami main di bale banjar. Ini semacam acara tahun baruan di kampung, terus ada back ground kain-kain Bali. Ada juga foto Bobby lagi main bulu tangkis, ada foto teman-teman yang memandu SID dari awal," papar JRX.
Membedah materi album vinyl 1997-2009, yang diproduksi di Belanda, juga tak kalah serunya. Delapan lagu terbaik SID menjadi penghuni album tersebut. "Karena keterbatasan durasi, kami hanya bisa memasukkan delapan lagu. Ini lebih stres daripada memilih baju, karena kami punya banyak lagu. Tapi, delapan lagu ini mewakili SID secara keseluruhan," jelas JRX lagi.
Menariknya, "Old World" dan "Get In Touch", dua lagu lama SID dari era 1997, yang nyaris belum pernah didengar, sengaja mereka sertakan. "Di sini, ada dari lagu pertama sampai akhir, bisa didengar bagaimana kami dulu enggak mengerti rekaman dan benar-benar berantakan. Bahkan, master-nya pun sudah hilang, albumnya saya sendiri enggak punya lagi, karena dulu filing kurang rapi. Akhirnya, kami rekaman mastering lagu-lagu itu lagi dengan cara yang sama seperti kami lakukan dulu, tapi kami garap serius sampai seperti hasil yang sekarang," terang Bobby.
Sebuah lagu masterpiece SID tetap menjadi kuncian album 1997-2009. "Kalau dari saya, sebenarnya SID lebih ke 'Kuta Rock City' sebagai masterpiece, walaupun banyak lagu lainnya," ujar Eka. "Ya, setuju," timpal Bobby dan JRX bersamaan.
Diberi harga Rp 350.000 per album, SID membidik dua pasar potensial. "Segmennya akan kebagi dua. Yang pertama, di Indonesia, walaupun kecil, komunitas kolektor vinyl sudah ada. Di Yogya memang sudah banyak pesanan. Yang kedua, penggemar yang loyal. Kebanyakan fans kami remaja, kebanyakan dari mereka belum mengerti vinyl, tapi pengin mengoleksi," kata JRX. "Harganya Rp 350.000. Orang bisa pesan dulu sebelum rilis di pasaran, mail order awal Maret 2012. Ini bisa jadi proyek percontohan. Kalau feedback-nya bagus, mungkin bisa jadi tren," lanjutnya.
Bagaimana pun, album piringan hitam ini diterjemahkan oleh SID sebagai pencapaian spiritual. "Memang kami suka hal-hal vintage. Ada nilai personalnya, seperti yang sudah kami jelsakan tadi. Yang ingin kami capai sekarang adalah pencapaian spiritual. Sekarang sudah jadi band, kemarin masih mikir boyband atau band," pungkas JRX.
 
Template Design By:
SI-Blog